Budaya (Musik dan Tari) Bali
1. Musik
Musik
Tradisional Bali sebenarnya tidak jauh berbeda dengan musik tradisional
daerah lain di Insonesia Seperti Gamelan dan alat musik tabuh yang
lainnya. Akan tetapi dalam permainannya musik tradisional Bali memiliki
kekhasannya sendiri, itulah yang menyebabkan musik tradisional Bali
terasa berbeda dan unik. Beberapa ragam gamelan yang menjadi alat musik
dalam musik tradisional Bali, misalnya gamelan jegog, gamelan gong gede, gamelan
gambang, gamelan selunding dan gamelan Semar Pegulingan. Ada
pula musik Angklung dimainkan untuk upacara ngaben serta musik Bebonangan
dimainkan dalam berbagai upacara lainnya.
Sealin
Musik tradisional yang dimainkan sama seperti nenek moyang dulu, ada
juga musik tradisional dalam bentuk modern, misalnya Gamelan Gong Kebyar
yang merupakan musik tarian yang dikembangkan pada masa penjajahan Belanda
serta Joged Bumbung yang mulai populer di Bali sejak era tahun 1950-an.
Umumnya musik Bali merupakan kombinasi dari berbagai alat musik perkusi metal (metalofon),
gong dan perkusi kayu (xilofon). Karena hubungan sosial, politik dan
budaya, musik tradisional Bali atau permainan gamelan gaya Bali memberikan
pengaruh atau saling memengaruhi daerah budaya di sekitarnya, misalnya pada
musik tradisional masyarakat Banyuwangi serta musik tradisional masyarakat
Lombok.
- Genggong
- Silat Bali
- Gamelan
- Jegog
2. Tari
Seni tari
Bali pada umumnya dapat dikatagorikan menjadi tiga kelompok, yaitu wali
atau seni tari pertunjukan sakral, bebali atau seni tari pertunjukan
untuk upacara dan juga untuk pengunjung dan balih-balihan atau seni tari
untuk hiburan pengunjung.
Pakar seni
tari Bali I Made Bandem pada awal tahun 1980-an pernah menggolongkan
tari-tarian Bali tersebut; antara lain yang tergolong ke dalam wali misalnya Berutuk,
Sang Hyang Dedari, Rejang dan Baris Gede, bebali antara
lain ialah Gambuh, Topeng Pajegan dan Wayang Wong,
sedangkan balih-balihan antara lain ialah Legong, Parwa, Arja,
Prembon dan Joged serta berbagai koreografi tari modern lainnya.
Salah satu
tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak. Sekitar
tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies
menciptakan tari ini berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah
Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama
rombongan penari Bali-nya.
Tarian wali
- Tari Rejang
- Tari Baris
- Tari Janger
- Sang Hyang Dedari
- Sang Hyang Jaran
Tarian bebali
- Tari Topeng
- Gambuh
Tarian balih-balihan
- Drama Gong
- Barong
- Tari Pendet
- Tari Kecak
- Calon Arang
- Tari Legong
- Arja
- Joged Bumbung
Label: INDONESIA
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda