Dieng, Wonosobo
Dataran Tinggi Dieng, memiliki hawa
yang sangat sejuk bahkan bisa dikatakan dingin bagi masyarakat luar
dieng. Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk
wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada
di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Dieng)
Perjalanan
dari Yogyakarta tepatnya memakan waktu 3-4jam menggunakan sepeda motor.
melewati jalur yogyakarta magelang. kemudian jalur ke jalur borobudur.
Akses menuju Dieng bisa dikatakan belum terlalu bagus, banyak jalan-jalan yang masih rusak. dan berlubang cukup banyak.
Banyak obyek wisata yang ditawarkan di dieng, antara berbagai kawah, seperti :
- Candradimuka
- Sibanteng
- Siglagah
- Sikendang, berpotensi gas beracun
- Sikidang
- Sileri
- Sinila, berpotensi gas beracun
- Timbang, berpotensi gas beracun
- Gunung Prahu (2.565 m)
- Gunung Pakuwaja (2.395 m)
- Gunung Sikunir (2.263 m), tempat wisata, dekat Sembungan
Puncak Si kunir |
Danau fulkanik,
- Telaga Warna, obyek wisata dengan tempat persemadian di dekatnya
- Telaga Cebon, dekat desa wisata Sembungan
- Telaga Merdada
- Telaga Pengilon
- Telaga Dringo
- Telaga Nila
Selain
itu, ada beberapa peninggalan budaya dan alam telah dijadikan sebagai
obyek wisata dan dikelola bersama oleh dua kabupaten, yaitu Banjarnegara
dan Wonosobo. Berikut beberapa obyek wisata di Dieng.
- Telaga: Telaga Warna, sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung, Telaga Pengilon, Telaga Merdada.
- Kawah: Sikidang, Sileri, Sinila (meletus dan mengeluarkan gas beracun pada tahun 1979 dengan korban 149 jiwa), Kawah Candradimuka.
- Kompleks candi-candi Hindu yang dibangun pada abad ke-7, antara lain: Candi Gatotkaca, Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Setyaki, Gangsiran Aswatama, dan Candi Dwarawati.
- Gua: Gua Semar, Gua Jaran, Gua Sumur. Terletak di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon, sering digunakan sebagai tempat olah spiritual.
- Sumur Jalatunda.
- Dieng Volcanic Theater, teater untuk melihat film tentang kegunungapian di Dieng.
- Museum Dieng Kailasa, menyimpan artefak dan memberikan informasi tentang alam (geologi, flora-fauna), masyarakat Dieng (keseharian, pertanian, kepercayaan, kesenian) serta warisan arkeologi dari Dieng. Memiliki teater untuk melihat film (saat ini tentang arkeologi Dieng), panggung terbuka di atas atap museum, serta restoran.
- Mata air Sungai Serayu, sering disebut dengan Tuk Bima Lukar (Tuk = mata air).
Candi Arjuna |
Hal
yang perlu di perhatikan adalah berhati-hati dalam perjalanan, membawa
uang saku yang cukup. mulai dari bahan bakar, sampai makan. bahan bakar
mengisi sekali ditengah perjalanan. jadi kurang lebih 30rb-50rb untuk
pulang pergi. Jangan lupa beli oleh2 khas dieng yaitu CARICA. dijamin
enak dan bikin ketagihan.
Label: INDONESIA
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda